MASMUNDARI (pelukis Damar Kurung, Gresik)

Kalau catatan itu memang tak meleset, maka tahun depan adalah tahun istimewa bagi nenek tua ini. Masmundari, satu-satunya pelukis damar kurung dari Gresik, tahun 2003 nanti tepat berusia 100 tahun (satu abad). Sebuah usia yang langka dicapai manusia saat ini, sebagaimana kelangkaan pekerjaan yang ditekuni Masmundari yang tetap setia melukis damar kurung.

Apa yang disebut damar kurung adalah semacam lampion (damar=lampu) berbentuk kotak persegi dari kertas dengan tulang-tulang bambu, ada lampu di tengahnya. Pada sisi-sisi damar kurung itulah Masmundari melukis dengan nuansa yang khas ramadan. Tradisi damar kurung ini memang lekat dengan ramadan, yakni setiap menjelang ramadan ada tradisi menjual damar kurung di Gresik. Hanya sayangnya, tradisi itu kemudian nyaris punah karena tak ada lagi yang melukis damar kurung, kecuali Masmundari satu-satunya.

Dalam pandangan seni rupa, lukisan-lukisan nenek ini sedemikian unik. Ada yang menyebut bergaya naif, kekanak-kanakan, dan dia melukis seperti meluncur begitu saja. Maka seorang perupa asal Gresik, Imang AW tertarik untuk mengangkatnya dalam khasanah lukisan pada umumnya. Masmundari diminta melukis dengan bahan dan alat melukis yang lebih bagus, melukis di atas selembar kertas, kemudian dibingkai sebagaimana lukisan pada umumnya. Maka jadilah lukisan gaya Masmundari yang menarik banyak kalangan dalam pameran di Jakarta dan hotel-hotel besar serta mendapat perhatian dari petinggi negeri termasuk Presiden RI.

Damar kurung dan Masmundari lantas jadi asset berharga bagi Gresik, dia diundang kemana-mana, pameran dalam berbagai kesempatan, meski ada saja yang tega memperlakukan tidak semestinya. Pemerintah Kabupaten Gresik menjadikan damar kurung sebagai maskot kota, membuat tiruan damar kurung ukuran besar untuk lampu dan monumen kota, anak-anak pun digerakkan melukis gaya damar kurung, hingga akhirnya damar kurung identik menjadi ciri khas kota Gresik. Lagi-lagi, ada juga yang menjadikan Masmundari sebagai pijakan untuk cari keuntungan, mereka hanya butuh master lukisannya, kemudian digandakan berlipat tanpa imbalan apa-apa buat nenek yang masih sehat ini.

Tinggal di kampung Jl.Gubernur Suryo VIII no 41.B Gresik, Masmundari hanya memiliki satu anak, satu cucu, masih terus melukis hingga sekarang. Lampion damar kurungnya ada yang terbuat dari fiber dengan tulang kayu, bukan lagi kertas dan bambu. Termasuk juga lukisan (gaya) damar kurung yang sudah dikemas seperti lukisan pada umumnya. Sayang, di rumahnya tak terlihat sisa-sisa lukisan damar kurung hasil karyanya. Dia sibuk melayani pesanan.

(sumber: Buku Penghargaan Seniman Jatim, 2002)

12 Tanggapan

  1. *mlaku-mlaku celingukan*
    saya wong gresik di rantau orang, dulu waktu kecil saya sering beli damar kurung (apalagi klo puasa) bagus, simple
    eh kok ga ada gambar damar kurung ato mbah masmundarinya sih??

  2. […] karya seni sehingga membuat beberapa pejabat pusat bahkan Presiden menjadi tertarik. Seorang mbah Masmundari yang dilahirkan pada 4 Januari 1904 menjadi pelukis tunggal dibalik itu semua sampai akhirnya oleh […]

  3. Eson kawit cilik wis seneng damarkurung. Ket didol nok pelabuhan sampe nok lawang kuburan pojok. Mbah Masmundari syukur wis sukses ngadakno pameran nok Jakarta digelendeng Syaikhu Busiri, sekretaris Dewan Kesenian Gresik. Pamerane nok Bentara Budaya Jakarta disponsori Kompas-Gramedia. Lukisane blablas cuma rong ndino padalan pamerane sepuluh dino. Sukses Mbah ….

  4. Aku bangga kepada Mbah Masmundari bukan karena aku juga terlahir di Kota Gresik tepat di desa Tlogopojok, namun disayangkan bila Seni Damar Kurung adalah Hak Paten, karena memang Seni tersebut adalah Seni Budaya Desa Tlogopojok – kalo dijinkan dapatkan orang lain untuk berkarya Seni Damar kurung demi kemajuan kota Gresik?
    Aku terlahir di Tlogopojok, punya darah seni membuat gambar Damar Kurung, apakah salah jika aku juga ingin membuatnya?

  5. apasih damar kurung itu

  6. Emang Gresik termasuk kota seni?

    klo industri pasti lah!

  7. untung ada mbah mundari..

  8. waaa…
    digresik ternyata ada orang yang keren yaaaa…

  9. […] tahu tentang Sistem Bisnis. Di suatu kota, ada seorang nenek renta yang sangat berbakat melukis Damar Kurung, lampu tradisional khas daerah tersebut. Bakatnya sangat luar biasa hingga beliaupun diundang untuk […]

  10. damar kurung akan tetap ada dan akan selalu ada…

  11. Mohon Ada no telpon yg bisa dihubungi utk keluarga mbah Masmundari?

  12. Keren! Damar kurung memang harus dilestarikan!! Mungkin sekarang tidak banyak orang yang mengetahui bahwa damar kurung tsb berasal dari gresik

Tinggalkan komentar